Capeknya Bayar Listrik Nunggu Sampai Sore

Minggu, 21 November 2010 | 10:34 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono

JAMBI, TRIBUN - Akibat pergantian sistem koneksi online pembayaran rekening listrik,  menyebabkan ratusan pelanggan PLN di Kota Jambi harus mengantre membayar rekening tagihan listriknya. Bahkan di loket pembayaran rekening listrik di Rayon Kotabaru pelanggan rela antre hingga sore.

    Pembayaran rekening listrik yang biasanya online dan bisa dibayarkan melalui kantor pos tidak berfungsi dalam beberapa hari ini. Akibatnya ratusan bahkan ribuan masyarakat yang ingin membayar listrik harus antre bayar tagihan listrik di loket Rayon Telanaipura dan Rayon Kota Baru.


    Satu diantara pelanggan, Heru (35) yang mengantre di loket Rayon Telanaipura mengaku sudah lebih dari dua jam menunggu antrean, namun namanya belum juga dipanggil oleh petugas di loket. "Sudah sejak pukul 08.00 tadi, baru selesai setelah menunggu selama tiga jam," ujarnya kepada Tribun, Sabtu kemarin.

    Hal senada juga dikatakan Zul (36). Warga Petaling ini mengaku berangkat dari rumahnya pukul 07.30 untuk membayar tagihan listrik di loket Rayon Kotabaru. Dikatakannya, pembayaran yang biasanya ia bayarkan di kantor pos terdekat tidak dapat dilakukan akibatnya perjalanan selama  hampir dua jam ia lalui agar tidak terkena denda.

    Pantauan Tribun di kedua rayon tersebut dijejali antrean panjang warga yang ingin membayarkan tagihan listriknya. Banyak diantaranya yang antre di depan loket dan tak sedikit yang ngantre duduk-duduk menunggu nama mereka dipanggil petugas loket melalui pengeras suara.

    Manager PLN Rayon Telanaipura, Rustam Arifin kepada Tribun, Sabtu (20/11) mengakui sudah tiga hari ini antrean warga membanjiri PLN Rayon Telanaipura. Hal ini akibat sistem koneksi online pembayaran rekening listrik mengalami perubahan dari MDP ke CIM@K.

    "Ada perubahan sistem online dari PLN di Palembang, akibatnya kantor pos yang biasanya bisa melayani pembayaran rekening listrik saat ini tidak bisa melayani, kita disini hanya user saja," tutur Rustam.

    Dikatakannya ia tidak mengetahui sampai kapan sistem online tersebut akan normal. "Saya sudah sampaikan ini ke PLN di Palembang agar segera ada pembenahan," ucapnya. Rustam menambahkan antrean pelanggan yang membayar ini juga disebabkan karena kebanyakan masyarakat membayar tagihan mepet waktu. Antrean panjang bisa diminimalisir apabila pelanggan bisa bayar di awal bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar