Camat di Jambi Berlomba Beli Truk

JAMBI, TRIBUN - Program satu kecamatan satu miliar (Samisake) yang digagas Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menjadi kabar hangat di kecamatan-kecamatan. Camat-camat pun menyambut antusias program ini. Sebagian besar mengajukan program pembelian dump truk sampah.
   
    Khusus di Kota Jambi, dana Rp 1 miliar  itu akan tersedot untuk pembelian dump truk sampah. Dari delapan kecamatan yang ada di Kota Jambi, enam di antaranya mengajukan truk sampah itu dengan harga  Rp 250 juta per unit.
   
    "Januari 2011 ini sudah dimulai dilakukan program tersebut," kata Wakil Gubernur Fachrori Umar, di Desa Sepungur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Senin (11/10).
   
    Program yang dimaksud Fachrori adalah program satu miliar satu kecamatan. Program ini akan digulirkan pada Januari 2011. Kini, proposal 131 kecamatan yang masuk di Bapedda masing-masing kabupaten dan kota sudah diserahkan ke Bappeda Jambi.
   
    Mereka yang mengajukan dump truk adalah Kecamatan Telainaipura, Kotabaru, Jelutung, Pasar, Jambi Selatan dan Jambi Timur. Sedang dua kecamatan yang tidak mengajukan program pengadaan truk sampah adalah Pelayangan dan Danau Teluk.
   
    Namun semua kecamatan mengajukan pengadaan mobil pikap sampah dengan harga satuan Rp 90 juta. Masih ditambah lagi kebutuhan sepeda motor sampah, gerobak sampah, mesin pemotong rumput dan lainnya.
   
    Pelayangan dan Danau Teluk memang dikenal daerah kurang padat penduduk, sehingga volume sampah tidak terlalu besar. Untuk jatah Rp 1 miliar dari provinsi lebih tersedot untuk pembangunan infrastruktur.
   
    Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Ansori mengakui bahwa khusus pengadaan dump truk sampah ini berdasar kesepakatan dan kebutuhan. Pemprov menyadari Kota Jambi merupakan pusat ibu kota, sementara Pemko Jambi kewalahan mengatasi persoalan sampah. Jadi ini lebih kepada memandang kebutuhan yang kasat mata dan penguatan lingkungan Kota Jambi    
    "Ini hanya untuk tahun pertama, sengaja kita seragamkan. Tapi kan masih ada sisa dana untuk program yang sesuai kebutuhan kecamatan seperti pembangunan infrastruktur. Tahun selanjutnya, 2012 silakan para camat mengusulkan program lain, beasiswa misalnya," ujar Fauzi kepada Tribun, Selasa (12/10).
   
    Fauzi Ansori menjelaskan, program ini sudah masuk rancangan APBD 2011 yang segera disahkan. Sementara ini, proposal dari kecamatan-kecamatan sudah masuk dan segera digelar rapat yang melibatkan Bappeda kabupaten dan kota.
   
    Kepala Bappeda Kota Jambi, Ertati Akhmad pun memperkirakan program ini mulai berjalan pada Januari 2011. Dikatakan Ertati, dalam program ini kecamatan tidak menerima uang, melainkan pelaksanaan proyek dari yang mereka ajukan.(jun/rbt/day/pit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar